Halaman

  • RSS
Latest Post
Loading...

Rabu, 10 Desember 2014

Manfaat buah labu untuk kesehatan dan berbagai penyakit

in manfaat sayuran
Manfaat buah labu
Waluh (Cucurbita moschata) merupakan bahan sayur yang berukuran besar. Buahnya yang masih muda sangat enak di sayur bening atau di masak di campur dengan bahan lain. Bahkan buahnya yang sudah cukup tua sering di buat kolak, bubur, atau di olah menjadi berbagai macam kue ataupun dodol.

Di Indonesia, waluh yang tumbuh menjalar di tanah inilah yang sering di sebut lalu sesungguhnya. Sebutan untuk jenis sayur ini sangat beragam, di antaranya ialah labu parang, labu ambon, labu merah, dan labu kastela. Di luar negeri, waluh yang di sebu pumkin  ini cuckup terkenal dengan ukurannya yang besar. Beratnya berkisar 3-10 kg, bahkan dapat mencapai 15 kg.

Sekain buahnya, daunnya pun berukuran beasr, yaitu berkisar 20x30 cm. Daun berwarna hijau gelap dengan permukaan di penuhi bulu halus. Bunganya berwarna kuning. Dari bunganya ini akan berbentuk buah labu yang berwarna hijau saat masih muda dan berwana kecokelatan saat sudah tua. Setelah 3-4 bulan saat pembungaan biasanya buahnya sudah cukup besar untik di panen.

Manfaat buah labu


1. Batuk

Sebanyak 250 g waluh di rebus, lalu di tambahkan gula pasir. Setelah matang, ramuan tersebut dapat di sajikan kepada penderita.

2. Cacingan pada orang dewasa dan anak anak

Sebanyak 500 biji waluh di cuci bersih, di tumbuk halus, lalu di tambahkan air. Kemudian larutan tersebut di aduk hingga merata dan di saring. Air saringannya di tambahkan gula secukupnya dan di berikan kepada penderita.

3. Cacing pita

Beberapa biji waluh di kupas kulit bijinya, lalu di makan oleh penderita.

4. Caing trematoda darah ( Schistosomiasis )

Biji waluh di kupas dan di tumbuk hingga menjadi bubuk. Dari bubuk tersebut, di ambil sebanyak 240 g, lalu di makan oleh penderita. Perlakuan ini di lakukan tiga kali sehari selama satu bulan.
Kolak labu

5. Pendarahan rahim (metroptosis)

Untuk membuat ramuan obat ini. perlu di siap kan sebanyak 5 tangkai buah waluh, 10 tangkai terung, dan seekor ayam. Daging ayam di bersihkan dari bulunya dan isi perut. lalu kedalam perutnya di isikan tangkai tangkai buah waluh dan terung. Setelah itu, perutnya di tutup kembali dengan cara di jahit atau di ikat dengan tali. Selanjutnya ayam di rebus hingga matang. Untuk pengobatan ini, dagingnya di makan dan air rebusannya di minum oleh penderita sebanyak 3-10 kali sehari.

6. Luka bakar

Biasanya pada musim panas sering terjadi luka bakar pada kulit. Untuk mengobati luka bakar ini, dapat di bubuhkan awetan daging dan biji waluh. Pengawetan daging dan biji waluh ini dengan cara di simpan dalam stoples yang tertutup rapat dalam waktu lama.

Demikian tips dari saya semoga dapat bermanfaat dan menjadi solusi untuk anda, selamat mencoba dan memperaktekannya di rumah.


PERINGATAN

Penderita demam sebaiknya menghindari konsumsi waluh.